PTT ATAU PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU ADALAH :
TUJUAN
—Untuk mempertahankan atau meningkatkan Produktivitas padi secara berkelanjutan (sustainable) dan efisien produksi dengan memperhatikan sumber daya, kemampuan, dan kemauan petani.
Slide 4 Slide 4
PTT BERPEDOMAN TEKNOLOGI
Menggunakan benih bermutu seharusnya diterapkan untuk semua lokasi. Tanpa menggunakan benih bermutu, teknlogi apapun yang diterapkan tidak akan memberikan hasil seperti apa yang diharapkan. Demikian juga halnya dengan prinsip – prinsip PHT.
PERTIMBANGAN YANG DIPAKAI ADALAH :
- —Hasil penelitian kerja sama Internasional Reversing Trenas of Deelining Productivity of Rice ( RTDP ) yang dikoordinasikan oleh IRRI serta berbagai penelitian komponen Teknologi.
- —Kesimpulan hasil penelitian adalah :
- —Pelandaian / penurunan Produktivitas padi sawah di areal intensifikasi, relatif mudah dikoreksi antara lain :
- —Pemupukan Organik disamping Anorganik
- —Pengeringan petakan sawah jangka pendek untuk menggilir silih berganti rejim air dari kondisi Reduktif ke kondisi Oksidatif.
- —Pemupukan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman dan ketersediaan hara dalam tanah
PENDEKATAN PTT DIDASARI OLEH :
- —Kajian akan kebutuhan dan aspirasi petani setempat.
- —Perlunya memadukan pengelolaan Tanaman, Lahan, Air dan OPT, sesuai dengan kemampuan petani.
- —Sistem budidaya Padi yang dinamis sesuai perkembangan Teknologi dan Kemampuan petani.
TEKNOLOGI YANG DIANJURKAN ADALAH
Yang telah dihasilkan oleh Lembaga Penelitian dan Teknologi kearifan lokal (indigenous) yang telah terbukti unggul untuk lokasi tertentu.
MACAM TEKNOLOGI YANG BERSIFAT UMUM
—Yang seyogyanya diterapkan petani yaitu :
- —Benih bermutu dan varietas unggul yang cocok ( baik segi hasil, cita rasa, umur maupun ketahanan Hama Penyakit untuk lokasi setempat ).
- —Pengembalian sisa tanaman ( jerami ) pemberian pupuk kandang / ijo – ijonan
- —Pengairan berselang ( intermitten )
- —Penggunaan benih muda ( 10-14 hari ) tanam 1–3 benih per lubang.
- —Penanganan panen dan pasca panen tepat waktu.
SISTEM TANAM
- —Diseyogyakan TAJARWO menurut keinginan petani ( legowo 2:1 atau 4:1 atau 6:1 )
- —Penyiangan kebiasaan petani
PTT sudah diuji sebelumnya di 28 kabupaten Th. 2002 – 2003, hasilnya menunjukkan bahwa dengan PTT, peningkatan pendapatan rata –rata 15 % Peningkatan hasil panen rata-rata naik 19 % dibandingkan dengan cara petani ( konvensional ).
KESIMPULAN
- —Penerapan PTT akan lebih menguntungkan jika di Integrasikan dengan ternak ( SIPT – SISTEM INTEGRASI PADI dan TERNAK ).
- —Hal ini akan menjadi semakin penting artinya bila dikaitkan dengan antisipasi kelangkaan dan mahalnya PUPUK ANORGANIK.
- —Pemberian pupuk organik berkelanjutan dosis 2 – 3 Ton / Ha, tanah akan kembali subur. Penggunaan Pupuk Anorganik bisa ditekan sedikit mungkin.
- —( Boleh dikatakan lama kelamaan cukup pupuk Organik )
- —Penggarapan khusus, pengamatan setiap saat.
1. Pengolahan tanah
v
- Tanah harus diolah sempurna, dibajak 2 kali
- Ditambah kompos 2-3 ton/Ha
2. BENIH BERMUTU DAN BERLABEL
- —Benih yang memiliki kemurnian dan daya tumbuh tinggi
- —Benih bermutu, tanaman tumbuh seragam dan rata, memudahkan pengelolaan dan HASIL TINGGI
3. Persemaian
- Kebutuhan benih per hektar sekitar 20-25 Kg/Ha
- Tempat persemaian dalam besek/kotak kayu diberi media tumbuh dicampur tanah dan kompos dengan perbandingan 1:1
4. Penanaman dan jarak tanam
- vPenanaman benih berumur 10-14 hari tanam pindah tidak lebih dari 15 menitditanam 1-3 batang tiap lobang, ditanam dangkal, membentuk huruf L
- vJarak tanam 23 x 23 cm, 25 x 25 cm
5. PENGATURAN POPULASI TANAMAN
- System tanam legowo (tajarwo) sampai batas tertentu, makin tinggi populasi tanaman makin tinggi hasil panen (tajarwo 2:1)
6. BAHAN ORGANIK
- Jerami kembali ke lahan, baik langsung maupun tidak langsung dalam bentuk kompos atau pupuk kandang
7. VARIETAS UNGGUL BARU
- —Pilihan varietas disesuaikan dengan lokasi setempat. (spesifik lokasi)
8. UBINAN PANEN
- Produksi meningkat
9. PERONTOKAN GABAH
- DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PEDAL TLESER
ANALISA USAHA TANI PENANGKARAN BENIH PANEN TGL. 08 – 06 – 2008 | | ||||||
| | | |||||
NO | KEGIATAN | NILAI ( Rp ) | JUMLAH ( Rp ) | KET. | |||
| |
|
|
| |||
|
|
|
| ||||
| | | 130.000 | ||||
| |
|
| ||||
| | | 150.000 | ||||
| | | 200.000 | ||||
| | | 750.000 | ||||
| | - | - | ||||
|
|
|
| ||||
| |
|
| ||||
| | | 810.000 | ||||
| | 4 HOK @ Rp 30.000 | 120.000 | ||||
| | | 90.000 | ||||
| | | 60.000 | ||||
| | | 540.000 | ||||
| | | 180.000 | ||||
| | | 690.000 | ||||
| | | 300.000 | ||||
| JUMLAH |
| 4.020.000 | ||||
|
|
|
| ||||
| |
|
| ||||
| | | 1.976.000 | ||||
|
|
|
| ||||
| |
|
| ||||
| | - | 300.000 | ||||
| TOTAL BIAYA |
| 6.296.000 | ||||
|
|
|
| ||||
| |
|
| ||||
| | | 19.760.000 | ||||
| PENDAPATAN BERSIH | - | 19.760.000 | ||||
|
|
| 6.296.000 | ||||
|
|
| 13.464.000 |
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar